SURGA ITU BUKAN LOKALISASI
Assiry gombal mukiyo, 2016
Saya tidak bisa membayangkan betapa tersayat bahkan berkeping -keping hati ini meskipun hanya sekadar membaca beritanya.
Coba
 kita bayangkan Saat ledakan terjadi di Lahore Pakistan, kobaran api 
sangat tinggi sehingga mencapai pohon dan mayat-mayat beterbangan di 
udara. Potongan dari serpihan anggota tubuh mereka berserakan 
kemana-mana.
Anak-anak bermain di ayunan 
taman tiba -tiba booooooom ...!!!!, menggelepar nyawa melayang bagai 
sampah yang terbuang. Bagaimana seseorang dengan memilki hati bisa 
melakukan ini. Hanya karena tergiur dengan cerita kiyai dan Ustaz yang 
gila selangkangan, agar bisa ngeseks dengan 72 bidadari di Surga. Kalian
 melakukan tindakan diluar nuranimu sebagai manusia.
Apa
 kalian menganggap Surga itu lokalisasi ? dan para bidadari itu adalah 
pelacur yang selalu bisa berganti -ganti pasangan setiap menit dan 
detik. Memperbudak libido untuk kenikmatan -kenikmatan seks yang terus 
bertambah dan tak pernah berkurang sedikitpun.
Mari kita bakar dan bubarkan saja surga itu jika hanya sebagai lokalisasi dan seksual bebas para bidadari yang bugil. Tidak usahlah ada Surga. Jika dengan itu kalian mencabik -cabik rasa kemanusiaan terhadap sesamamu.
Mari kita bakar dan bubarkan saja surga itu jika hanya sebagai lokalisasi dan seksual bebas para bidadari yang bugil. Tidak usahlah ada Surga. Jika dengan itu kalian mencabik -cabik rasa kemanusiaan terhadap sesamamu.
Kalian
 mungkin lupa. Kalian mengejar Surga tapi menciptakan neraka dalam 
kehidupanmu di dunia. Surga yang mana yang kalian kejar dengan membantai
 pemeluk agama kristen yang juga adalah sesama manusia dan saudara kita.
Agama
 itu untuk kemanusiaan. Apa artinya jika agama kalian jadikan alat untuk
 memberangus dan penghancur massal. Tuhan tidak butuh agamamu. Tapi 
Tuhan butuh akhlaqmu kepada sesama makhluk hidup. Maka Islam di tetapkan
 Tuhan menjadi agama (addien) bukan untuk mengislamkan seluruh dunia 
tapi memberikan kedamaian dan rahmat bagi semesta raya. Maka Tuhan pun 
mengutus seorang Rasul yang bernama Muhammad SAW. untuk menyempurnakan 
akhlaq manusia. Terus Rasul yang mana yang kalian ikuti jika akhlaqmu 
sedemikian bobroknya.
Kamar mayat 
setempat penuh sehingga jenazah-jenazah ditumpuk di lorong rumah 
sakit.potongan -potongan tangan -tangan yang mungil, potongan kepala 
yang terpisah, kaki yang hilang dengkulnya, semakin membuatku hanya bisa
 berderai dan menangis batin ini. Tuhan sudah sepantasnya memberimu 
dekap kemesraan dan surga yang sesunguhnya yang paling pantas untuk 
kalian adik-adikku yang kristiani. Semoga Yesus terus menuntunmuu, 
menerbangkan ruhmu menuju keharibaan Allah Rabb Al Izzati.








Posting Komentar